Mari kita merenungkan
Yesus yang menjadi kurban
karena cintakasih-Nya
Tanda Salib dan Salam Ikuti Jalan Salib
Doa Pembukaan
Allah
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami
Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenang kembali Yesus
Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami. Demi Yesus
Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau
dan persekutuan dengan Roh Kudus selalu mendampingi hidup kami, Allah
sepanjang masa. Amin.
Perhentian 1
Yesus dihukum mati
P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sesudah
ditangkap Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhedrin. Pada keesokan
harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada
orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?” Mereka
menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus
memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk
ditanyai tentang tuduhan mereka.
Tetapi
Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka
kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh
desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus
menjatuhkan hukuman mati; ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi
untuk disalibkan (Cfr. Yoh18:38 ; Yoh19:16).
“Salib
bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan, tetapi
bagi kita yang diselamatkan Salib adalah kekuatan Allah.” (Cfr. 1Kor1:18)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan
kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa meskipun Engkau
harus menghadapi hukuman mati di Salib.
Semoga
kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan
itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami
kini dan sepanjang masa. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Anakdomba tak bersalah
ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu
Perhentian 2
Yesus memanggul Salib
P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus
tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok,
diludahi, dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai
pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.” (Cfr. Yoh19:17)
Dengan
memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita, “Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
setiap hari dan mengikut Aku.” (Cfr. Luk9:23)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena boleh ambil bagian dalam
Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan
Dikau. Semoga kami setia memanggul salib kami, yang kecil dan ringan
jika dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut
pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Kayu Salib Dia panggul
mari kita pun memikul
salib kita di dunia
Perhentian 3
Yesus jatuh untuk pertama kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Perjalanan
Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak
darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban
Salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan
penderitaan batin:ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh
bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak bersalah.
Sungguh
bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita.
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh
karena kesalahan kita, hukuman yang mendatangkan keselamatan kita
ditimpakan kepada-Nya.” ( Cfr. Yes53:5)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau berkenan
memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang
menanggung hukuman-Nya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang
harus Kau tanggung. Sebaliknya semoga kami selalu berusaha
meringankan-Nya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang
lain, agar langkah kami pun lebih ringan mengikuti Engkau, Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Tuhan Yesus tolong kami
bila kami jatuh lagi
karena salib yang berat
Perhentian 4
Yesus berjumpa dengan ibu-Nya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Para
murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan
sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini
ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia.
Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan,
“Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Cfr. Mat12:50)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Bunda Maria dalam
mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Bunda Maria,
kami didorong untuk lebih berani ambil bagian
dalam keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami.
Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan
dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini
dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
O Maria bunda kudus
yang setia ikut Yesus
Kau teladan hidupku
Perhentian 5
Yesus ditolong oleh simon dari Kirene
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus
sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh. “Maka
para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru
datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya,
supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Cfr. Luk23:25)
Memanggul
Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus
sendiri bersabda barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku,
ia tidak layak bagi-Ku.” (Cfr. Mat19:28)
Jadi,
bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah beban
yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu
kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!
Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Cfr. Gal6:2)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk
meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena,
melalui hal-hal kecil yang kecil, kami Kau perkenankan untuk ambil
bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut
menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab
Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P;Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Apa pun yang kau lakukan
bagi para penderita
pada Tuhan berkenan
Perhentian 6
Wajah Yesus diusap oleh Veronika
Wajah
Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan
wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan
tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia
lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan
dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk
memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita menginginkannya; Ia
dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang
biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup
mukanya terhadap Dia.” (Cfr. Yes52:14 ; Yes53:2-3)
Kendati
begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika, Ia
maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang
sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita. Ia memberi
contoh kepada kita mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus,
“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan
orang yang menangis!” (Cfr. Rom12:15)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang
menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu,
meskipun kecil, untuk meirngankan beban mereka yang sedang menderita.
Dengan demikian kami telah meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah
Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan
Perhentian 7
Yesus jatuh untuk kedua kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Kendati
sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan,
tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin
berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah
Untuk
kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun.
Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan
tanpa mengeluh.
Apa
yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia
membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti
anakdomba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang
kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka
mulut-Nya.” (Cfr. Yes53:7)
Marilah berdoa,
Ya
Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan
berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali
ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…….
Bilamana kami goyah
dan tercampak karena salah
ya Tuhan, tegakkanlah
Perhentian 8
Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Tatkala
Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti
Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus
berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu!” (Cfr. Luk23:28)
Kita
sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan
diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah
yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita
sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita
sering membela diri.
Yesus
memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri
sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita
sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan
kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi
dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami,
lalu mengusahakan hidup yang berkenan kepada-Mu. Bantulah kami untuk
memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab
Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……….
Dalam tobat yang sejati
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran
Perhentian 9
Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Hari
semkain panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh
Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat.
Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh,
Tubuh-Nya
terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kemblai mengucur dari
luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau
menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.Cinta-Nya keapda
manusia dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang
begitu besar kepada Yesus.
Beban
Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau kalau kita
menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar
kita untu tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita bangun
lagi.
Marilah berdoa,
Ampunilah
dosa-dosa kami ,ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu
dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu;
jalan menuju ke hidup kekal. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Bila hatiku gelisah
karna dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah
Perhentian 10
Pakaian Yesus ditanggalkan
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sesampai
di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan
paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat
bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya
mereka amabil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah
hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain;
“Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita
membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Cfr. Yoh19:23-24)
Yesus
telah menajdi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Sudahkah kita melakukan seperti yang dikatakan Yesus pada
hari penghakiman?- “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;
ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu
mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.”
(Cfr. Mat25:36)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau
telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami
mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari
hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu
menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan
dalam diri sesama kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala
masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…….
Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
Perhentian 11
Yesus disalibkan
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sampailah
mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti tempat tengkorak.
Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus
menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Cfr. Mrk15:22-24a)
“Manusia
lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita
hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”
(Cfr. Rm6:6)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di
Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan
untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan
boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Engkaulah Tuhan kami kini
dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami….
Dari Salib Kau melihat
tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat
Perhentian 12
Yesus wafat di kayu Salib
P:Kami mneyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Ketika
itu hari sudahkira-kira pukul duabelas siang, lalu kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar.
Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara
nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan
sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Cfr. Luk23:44-46)
hening sejenak untuk menghormati wafat Tuhan
Kepala
pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut
menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh orang
ini adalah Anak Allah!” (Cfr. Mat27:54)
“Jika
kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup
juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar; kita telah mati bagi
dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Cfr. Rm6:8)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan
kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya
di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam Kerajaan
Surga bersama Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan
Perhentian 13
Yesus diturunkan dari Salib
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Cfr. Yoh19:25 ; Yoh19:nbsp ; 34).
Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid
Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus.
Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah mendengar
keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus (Cfr. Mrk15:42-46)
Maria
menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang
pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut
perkataanmu.” (Cfr..Luk1:38) Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, Engkau telah memperbaharui dunia lewat sengsara-Mu yang
mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini,
sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh
mengabdikan diri kami sepenuhnya hanya kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami
kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
karena Tuhan t’lah menang
Perhentian 14
Yesus dimakamkan
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
“Para
murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan, dan
memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila
menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah kubur baru
yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka
membaringkan mayat Yesus disitu”. (Cfr. Yoh19:40-42).
“Kita
semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia,
supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Cfr. Rm6:3-4)
Marilah berdoa,
Tuhan
Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan naik ke surga dengan
mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam
pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi.
Engkaulah Tuhan kami sepanjang segala masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
Bapa Kami….
Tuhan Yesus dimakamkan
masuk alam kematian
sampai bangkit mulia
Penutup
Walaupun
dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia
mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib. Itulah sebabnya Allah amat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah
segala yang ada di langit, yang ada diatas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku; Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk
kemuliaan Allah Bapa (Cfr. Flp2:5-11).
Terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal
Tuhan sungguh sudah bangkit, bagi-Nya hormat dan kekuasaan selamanya
terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal
Marilah berdoa,
Allah
Mahapengasih, kami bersyukur akrena dapat mengenangkan Yesus yang
sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas
kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena
berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan
abadi. Demi Kristus Tuhan kami. Amin